Sah, DPR PT menetapkan dan mengesahkan Tiga Ranperda menjadi Perda

Nabire, Humas DPR PT - Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Papua Tengah dalam sekali ketuk palu sidang dalam Sidang Paripurna telah menetapkan dan mengesahkan Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Provinsi Papua Tengah Tahun 2025-2029, Ranperdasi tentang Pajak dan Retribusi Daerah dan Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah resmi menjadi Perda Provinsi Papua Tengah. Penetapan tiga Perda tersebut berlangsung di Ruang Rapat Utama DPR, sidang paripurna itu dihadiri oleh Pimpinan dan anggota DPR PT  di Distrik Nabire, Kabupaten Nabire pada Jumat (15/8/2025).

 

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPR Papua Tengah, Delius Tabuni kepada Humas Sekwan, Selasa (19/08/2025). Tabuni mengatakan Paripurna yang telah digelar itu merupakan salah satu hari bersejarah dapat menghasilkan produk hukum pertama Perda Papua Tengah Non APBD.

 

Tabuni mengatakan Raperdasi RPJMD Provinsi Papua Tengah merupakan dasar dan pedoman penyelenggaraan Pembangunan daerah sebagai penjabaran dari Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah terpilih yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

 

“RPJMD memuat kebijakan keuangan daerah, strategi Pembangunan dan arah kebijakan daerah dalam rangka mewujudkan Pembangunan Provinsi Papua Tengah yang berkelanjutan, berkeadilan, partisipatif, inklusif dan sesuai karakteristik lokal daerah (kearifan lokal) yang berpijak pada nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

 

Ketua DPR Papua Tengah itu menuturkan Raperdasi Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) diharapkan dapat mendongkrak penerimaan daerah dari sektor pajak dan retribusi daerah yang selama ini belum maksimal pemungutan pajak dan retribusi daerah.

 

Ia mengatakan Raperdasi Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah merupakan usulan Gubernur dalam rangka pemisahan fungsi organisasi yang selama ini berada dalam satu unit kerja yang berdampak pada besarnya beban kerja OPD yang bersangkutan.

 

“Pembentukan OPD baru ini serta peningkatan status (tipe OPD) untuk penyederhanaan organisasi untuk mempercepat capaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah dalam pembangunan,” katanya.

 

Sebelumnya, dalam Rapat Paripurna lanjutan dengan agenda penyampaian pandangan umum dari Fraksi Fraksi. Dimana penyampaian pandangan Fraksi itu sebagai tanggapan atas pemaparan tiga usulan Rancangan Peraturan Daerah atau Ranperda.

 

Rapat Paripurna itu juga dilanjutkan dengan tanggapan pemerintah provinsi atau Pemprov Papua Tengah Oleh Wakil Gubernur Deinas Geley, S.Sos,M.SI. Atas tanggapan pemerintah itu juga disampaikan pendapat dari Fraksi-Fraksi. Terlihat bahwa pandangan Fraksi-Fraksi menerima tiga usulan Ranperdasi tersebut namun disertai saran dan rekomendasi.

 

Ketua DPR Papua Tengah Delius Tabuni menyatakan setelah mencermati dan mengikuti secara sak sama penyampaian pendapat Fraksi-Fraksi tadi dapat disimpulkan bahwa semua Fraksi-Fraksi DPR Papua Tengah dapat menerima dan menyetujui tuga materi pembahasan dan penetapan Ranperda dan Ranperdasi untuk ditetapkan menjadi Perda Provinsi Papua Tengah.

 

“Untuk itu saya menawarkan kepada sidang dengan yang terhormat. Apakah materi pembahasan dan penetapan tiga usulan Ranperda dan Ranperdasi ini dapat disetujui menjadi Perda Papua Tengah? Setuju,” disambut semua anggota sidang paripurna, dan disertai ketua DPR ketuk palu sekali sebagai tanda resmi tiga Perda Provinsi Papua Tengah disahkan. 

 

Pengesahan tiga raperda dibangun atas komunikasi dan dialog

 

Sementara itu Wakil gubernur Deinas Geley mengatakan sidang paripurna hari ini adalah bukti bahwa Papua Tengah dibangun di atas fondasi dialog, kemitraan, dan kesediaan untuk saling mendengar untuk menuntaskan satu tahap penting, yaitu mendengarkan, menimbang, dan merespons pandangan fraksi-fraksi terhadap tiga Ranperda strategis itu.

 

“Dari semua masukan yang disampaikan, saya melihat satu benang merah yaitu keinginan bersama untuk menghadirkan Papua Tengah yang bukan hanya tumbuh, tetapi juga  harus maju secara merata, bukan hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga berakar pada keadilan sosial. Dan bukan hanya membangun gedung dan jalan, tetapi juga membangun martabat manusia,” katanya.

 

Geley menyadari bahwa tantangan besar dalam keterbatasan infrastruktur, akses pelayanan dasar yang belum merata, serta kebutuhan untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan. Namun dirinya percaya, ketika eksekutif dan legislatif bekerja searah, dengan dukungan tokoh adat, tokoh agama, pemuda, perempuan, dunia usaha, dan masyarakat luas, maka tantangan itu akan
berubah menjadi peluang.

 

Wakil gubernur Deinas Geley mengatakan sidang paripurna hari ini adalah bukti bahwa Papua Tengah dibangun di atas fondasi dialog, kemitraan, dan kesediaan untuk saling mendengar untuk menuntaskan satu tahap penting, yaitu mendengarkan, menimbang, dan merespons pandanganfraksi-fraksi terhadap tiga Ranperda strategis itu.

 

 

“Dari semua masukan yang disampaikan, saya melihat satu benang merah yaitu keinginan bersama untuk menghadirkan Papua Tengah yang bukan hanya tumbuh, tetapi juga  harus maju secara merata, bukan hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga berakar pada keadilan sosial. Dan bukan hanya membangun gedung dan jalan, tetapi juga membangun martabat manusia,” katanya.

 

 

Geley menyadari bahwa tantangan besar dalam keterbatasan infrastruktur, akses pelayanan dasar yang belum merata, serta kebutuhan untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan. Namun dirinya percaya, ketika eksekutif dan legislatif bekerja searah, dengan dukungan tokoh adat, tokoh agama, pemuda, perempuan, dunia usaha, dan masyarakat luas, maka tantangan itu akan berubah menjadi peluang.

 

“Oleh karena itu, seluruh masukan yang telah kita terima hari ini tidak akan berhenti menjadi catatan sidang. Ia akan menjadi panduan kerja, dituangkan dalam program yang terukur, dikawal dengan regulasi yang kuat, dan diwujudkan dengan tindakan nyata di lapangan,” katanya.

 

Wagub Papua Tengah itu mengajak semua untuk menjaga semangat kebersamaan ini. Jangan biarkan perbedaan pandangan memisahkan tujuan bersama. Jadikan perbedaan itu sebagai sumber kekuatan untuk memperkaya solusi.

 

“Kita bergerak sebagai satu tubuh satu hati satu visi yaitu Papua Tengah Emas, adil, Berdaya Saing Bermartabat harmonis maju dan berkelanjutan,” ujarnya. (HUMAS DPR PT)

 

 

 

Comments

Leave a Comment

Your email address will not be published.